☃️ Pertanyaan Yang Berhubungan Dengan Literasi

Hafiyusholeh(Juni 2015), "Literasi Statistik dan Urgensinya Bagi Siswa", Jurnal Ilmiah Sains & Ilmu Pendidikan, Wahana Vol. 64 parameter populasi, dan beberapa karakteristik yang berhubungan dengan pengetahuan statistik. Ben-Zvi dan Garfield membuat perbedaan literasibilanganstatistik dan pertanyaan kritis. Sedangkan elemen OlehKamaruddin Hasan Pengamat Komunikasi manusia Banyak hal menarik untuk dikaji lebih mendalam setiap webinar nasional tentang digital literasi yang dilenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo), Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD)_siberkreasi bersama mitranya sepanjang tahun 2021, yang diberi tema secara umum Gerakan Nasional Literasi Digital mengaitkannyadengan konsep yang akan dipelajari (Literasi)) lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb yang berhubungan dengan: Ciri-ciri dan kerja otot Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), Literasi 6 menit Namun dalam konteks real, kaidah itu tidaklah selalu dapat diterapkan. Contohnya, jika 40 orang yang akan bertamasya diangkut dengan minibus yang memuat 12 orang, secara matematis minibus yang dibutuhkan untuk memuat semua orang itu adalah 3,333333. Jumlah itu tentu tidak masuk akal sehingga dibulatkan ke bawah menjadi 3 minibus. penyakityang berhubungan dengan sistem eksresi. (Literasi) • Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem eksresi ContohPertanyaan untuk merangsang siswa berdialog dan berdiskusi dalam penguatan literasi membaca ;Sobat guru kalau artikel sebelumnya tentang langkah -langkah penguatan literasi, berikut ini komponen lainnya yang menjadi kunci dalam upaya meningkatkan literasi membaca siswa. Guru adalah figur sentral dalam upaya penguatan literasi membaca di proses pembelajaran, guru harus mampu melakukan Berikomentar yang berhubungan dengan isu konten. Tidak memberikan komentar yang menyinggung. atas pengalaman dan pengetahuan yang bisa kita kembangkan di desa kita dan yang terakhir inovasi muncul dari kegiatan literasi. Sesi tanya jawab selesai pada pukul 11.11, selanjutnya moderator kembali menyapa Key Opinion Leader Fanie Maulida. Tanyajawab seputar "TINDAK LANJUT AKM" yang berisikan 9 pertanyaan lengkap dengan jawabannya. Dari ke 4 kategori diatas jika di total maka ada 57 pertanyaan lengkap dengan jawabannya yang membahas tentang seputar asesmen kompetensi minimum (AKM). Bagi anda yang mungkin penasaran dengan apa isi dari tanya jawab yang ada pada buku yang akan kompetensiliterasi yang berhubungan erat dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah literasi digital. Secara singkat, jawaban dari pertanyaan Kompetensi literasi yang berhubungan erat dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah literasi? tidak ada penjelasan pembahasannya. VX1Tu. – Banyak hal menarik untuk dikaji lebih mendalam setiap webinar nasional tentang digital literasi yang dilenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Kominfo, Gerakan Nasional Literasi Digital GNLD siberkreasi bersama mitranya sepanjang tahun 2021, yang diberi tema secara umum Gerakan Nasional Literasi Digital 2021. Target utama adalah Indonesia makin cakap digital. Tentu kecakapan digital yang dimaksud merupakan pengetahuan dalam memanfaatkan media digital; media komunikasi dan jejaring internet. Program ini memiliki empat pilar mendasar yaitu etika digital, budaya digital, keterampilan digital dan keamanan digital. Definisi sederhana masing-masing pilar tersebut; Etika digital berarti kemampuan individu dalam menyadari, menyesuaikan diri dan menerapkan etika digital atau netiquet dalam saat berselancar di dunia digital. Budaya digital sebagai hasil kreasi dan karya yang berbasis teknologi internet. Hal ini dapat tercermin lewat cara berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi dalam dunia digital, termasuk didalamya berbelanja online. Pilar keterampilan digital dapat diartikan kemampuan untuk secara efektif, mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital. Salah satu keterampilan digital misalnya dalam menggunakan media sosial hingga menggunakan platform belanja online. Terakhir pilar keamanan digital sebagai aktivitas mengamankan kegiatan digital, misal dengan penggunaan password termasuk pemahaman mengenai cyber security. Tentu harapannya, dengan menguasai keempat pilar tersebut, masyarakat memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan internet dan teknologi secara aman, beretika, dan optimal. Termasuk menguasai hakikat, landasan dan tujuan dari berkomunikasi dengan menggunakan Ilmu Komunikasi, baik secara lansung maupun bermedia baik konvensional dan new media. Hakikat, landasan dan tujuan berkomunikasi antara lain adanya saling pengertian to understanding, hadirnya kebersaman togetherness, tercipta harmonisasi, terdapat unsur pengetahuan/educasi, memperkuat identitas, memperkuat budaya termasuk local wisdom, penguatan nilai toleransi, hadirnya saling menghormati dan menyayangi, lahir kesejahteraan jiwa, bahagia_menyenangkan, dapat mengubah sikap_ perilaku, menghibur dan motivasi. Dalam salah satu webinar tersebut pada Sabtu, tanggal 11 September 2021, mengusung tema umum; Internet Untuk Kampanye Bangga Budaya Indonesia, dibuka oleh bapak Semuel Abrijani Pangerapan, sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo. Narasumber dihadirkan berbagai kalangan, ada dari kalangan akademisi Kamaruddin Hasan tercatat sebagai Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. Lila Muliani sebagai Food Styist, Penulis Kuliner, Dosen Institut Stiami. Ardi Lunardi, S. TP. Sebagai Praktisi Expert E-Commerce & Photograper. Ada juga dari DPD RI H. Sudirman S, juga sebagai Penceramah guru pengajian dan penyiar Radio. Dengan pemahaman bahwa Indonesia yang terkenal keaneka ragaman budayanya, tentu dalam upaya melestarikannya diperlukan promosi dan kampaye yang kreatif dan menarik dalam era digital. Hal ini terungkap dari beberapa peserta yang berkesempatan bertanya dan tentu layak ditulis kembali. Pertanyaan yang menarik tersebut antara lain; lalu bagaimana strategi promosi atau kampanye budaya Indonesia melalui media digital atau internet yang kreatif, menarik, dengan berpegang pada empat pilar digital literasi? Ini salah satu pertanyaan umum yang dilontar peserta bahkan narasumberpun sempat mempertanyakan hal serupa. Pertanyaan lanjutan yang pantas ditulis kembali dan dikaji lebih mendalam , antara lain; datang dari peserta bernama Jhessica Hawana; “saat ini pemerintah sudah gencar untuk menginformasikan literasi digital dan mengajak masyarakat untuk melawan provokasi di media sosial. Namun, kenyataannya masih banyak konten provokasi yang masih bisa ditemui. Apakah media sosial akan bisa terbebas dari konten provokasi? yang sekarang berita negatif lebih banyak di gemari dan dibaca, apalagi indonesia sekarang darurat membaca yang hanya membaca judulnya tanpa tau isi keseluruhannya. Kelly biantoro; mempertanyakan, langkah apa yang tepat agar bisa ikut berkampanye memajukan budaya indonesia dan menjadi insan yang bisa lebih produktif di era digital ini. Muhammad Ichwan_dari Politeknik Negeri Lhokseumawe; budaya digital merupakan syarat dalam melakukan transformasi digital. Apakah budaya digital ini dapat mengubah pola pikir agar dapat beradaptasi dengan perkembangan digital? Alit Verfitasari Aryaningrum; diera digital saat ini anak anak muda sangat cakap dalam penggunaan digital. Mereka bisa mengakses segala hal dari segala penjuru dunia, mirisnya milinial lebih bangga jika terlihat bergaya kebarat baratan, bagaimana cara mengedukasi milinial agar melek dan cakap tekhnologi tetapi tetap berbudaya Pancasila yang luhur dan tetap mencintai kebudayaan Nusantara, dan bagaimana caranya membawa kebudayaan Indonesia dalam digitalisasi. Ulfa faradilllah; Bagaimana cara kita memproteksi diri dari media sosial yang banyak sekali palsunya dalam memberikan informasi, apa itu informasi pendidikan, hiburan dan sebagaimana. Kita tau semua informasi yg tersebar di media sosial sangat mudah kita manipulasikan, kita palsukan kebenarannya demi konten’ atau demi rating dari pemilik media sosial tersebut. Syifa ariqah, bagaimanakah cara kita menganalisa sebuah aplikasi untuk suatu kepentingan bisnis agar tidak terjadi hal tidak diinginkan seperti tercurinya data kita dan lain-lain. Ari Febrianto Universitas Baturaja; bagaimana meningkatkan literasi untuk kecintaan terhadap nilai-nilai kebudayaan daerah, ketika globalisasi dan kemajuan teknologi mulai menggerusnya, salahsatu buktinya adalah kecintaan remaja akan budaya kebarat-baratan dan malah menganggap budaya sendiri kuno dan aneh. Amrullah Ibrahim Bandar Lampung; apakah konsep ATM amati tiru modifikasi dapat dijadikan untuk membangun personal branding untuk generasi milenial Indonesia, generasi yang menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Devi ningtyas; pertama, selama pandemi ini tempat wisata banyak yang tutup, namun tidak di sertai pemeliharaan sarana dan prasarananya sehingga banyak yang rusak. Apa yang pemerintah lakukan untuk mengatasi hal ini agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti contoh terbakarnya kapal pinisi di labuhan bajo yg baru saja terjadi Karena genset yang rusak kurang pemeliharaan yang di dalamnya terdapat juga turis asing, hal ini juga akan memberikan dampak buruk di pariwisata Karena melibatkan turis asing. Berita ini pasti sudah tersebar Karena cepatnya info di dunia digital. bagaiman kita harus menanggapi hal tersebut. Kedua, bagaiman cara kita untk memperkenalkan budaya kita melalui medi digital. Ketiga, bagaimana tanggapan mengenai kejadian “pencetakan kartu vaksin”, karena di dalam kartu vaksin itu tersimpan data kita, sudah banyak oranģ yang mencetaknya namun mereka rata-rata tidak tau akibatnya dan hanya mengikuti trend saja. Padahal pemerintah sudah melarang pencetakan tersebut, namun karena literasinya kurang sèhingga masih banyak yang mencetak kartu tersebut. Ali Hamzah MAN 2 Bener Meriah Aceh, bagaimana cara mengantisifasi tawaran berupa kedok penipuan pada era digital yang saat ini sangat merajalela dinegeri kita dan adakah upaya yang bisa dilakukan oleh kementrian informasi dan komunikasi pusat terkait dengan medsos yang sedang berkembang saat ini. Syahri Ramadhani dan Ari Febrianto Universitas Baturaja; bagaimana cara mengajarkan etika berdigital yang baik agar tidak terpengaruh oleh cyber bullying dan provokasi kepada keluarga khususnya orang tua yg aktif di medsos tapi masih minim sekali ilmu tentang literasi digital. sementara jika anak yang ngasih tau cenderung tidak pernah direspon, malah dikira ngatur orang tua, apa yang harus saya lakukan. Alwardi Harahap Politeknik Negeri Medan; kita tau bahwa negara kita erat dengan nilai perbedaan, seiring perkembangan media digital isu sara kerap kali menjadi perdebatan dan memicu permasalahan social. Bagaimana tantangan ini harus di perhatikan agar nilai persatuan kita tetap terjaga ditengah perkembangan teknologi yang mengancam nilai persatuan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan diatas menurut saya menarik untuk dikaji lebih mendalam, mengingat dunia digital_new media_media social sudah menjadi budaya dan kebutuhan kehidupan keseharian. Media sosial menjadi sarana berkomunikasi_berinteraksi yang digemari. Transformasi media sosial merupakan pintu masuk terjadinya perubahan dan tentu kita merupakan agen perubahannya. Media social memudahnya produksi konten, kemudahan dalam membagikan konten dan tentu adanya ketergantungan. Sebagai jawaban dan solusi umum dapat saya digambarkan; perlu kita ingat bersama bahwa media sosial dapat menjadi kekuatan baru dalam komunikasi, berinteraksi. Kekuatan baru dalam penguatan nilai-nilai toleransi, pluralisme, multikulturalisme, demokrasi dan peradaban. Kekuatan baru dalam budaya, kearifan lokal. kekuatan promosi_kampanye indentitas. Bahkan kekuatan baru dalam pengambilan kebijakan, dalam jembatan aspirasi. Namun media sosial dapat menjadi ancaman baru bagi semua kekuatan diatas. Media social dapat berfungsi bagai pisau bermata dua. Dalam menjalankan aktifitas menggunakan dunia digital_media social tentu rasa tanggung jawab social budaya perlu utamakan. Perlu dipahaman tentang kebebasan berbicara, tentang hak cipta, tentang hak kekayaan intelektual, privasi keamanan, kesenjanan digital, pola pengawasan dan taat pada standar perilaku online. Selan itu, pahami literasi media social dengan berpengetahuan dan berwawasan luas. Mampu menganalisis, menilai, dan mampu untuk berpendapat secara kritis atas informasi atau pesan media yang didapat. Bijak, dewasa, akal sehat, tidak mudah terbawa arus atau tergiring opini yang bersifat negatif. Menjauhi isu sara, memecah belah dan fitnah. Media sosial dengan daya mindsed, dari fixed mindset / saya tidak bisa melakukan hal itu ke growth mindset akan mengatakan saya akan mencoba terus. Perkuat Paradigma kritis bukan sekedar positifis. Tentang etika digital mesti diterapkan sepanjang proses desain konten, produksi sampai distribusi. Pahami undang-undang dan proses edukasi. Menghargai keberadaan dan privasi orang lain. Dengan cara berpikir dulu sebelum berkomentar atau menshare. Pergunakan bahasa yang sopan dan santun dengan berkominiasi yang sehat. Penting juga, jangan menyalahgunakan kekuasaan, menghormati waktu dan bandwidth orang lain. Dengan membagi ilmu dan keahlian kepada orang lain. Walaupun terkadang berat, maafkan jika orang lain membuat kesalahan. Dalam mengkonstruksi konten di media digital_media social dibutuhkan; participation artinya bagaimana public berpartisipasi memberikan kontribusi untuk tujuan bersama dengan memperhatikan hakikat dari ilmu komunikasi. Adanya remediation, bagaimana merubah budaya lama menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat-saling menghargai. bricolage; bagaimana memanfaatkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya untuk membentuk hal baru-mengharmonisasi kehidupan. Tentu semua bermuara pada yang mendesak dikakukan yaitu kebutuhan akan pendidikan etika digital, budaya digital, keterampilan digital dan keamanan digital untuk semua warga digital sangat penting. pendidikan ini mesti menjadi persyaratan dan bukan pilihan. Menjadi bagian penting dari pendidikan public. Media digital_media sosial sedang menghasilkan sebuah transformasi besar yang mengiringi kehidupan dan public terlibat didalamnya dengan mendapatkan kesempatan berkomunikasi atau berinteraksi, berkolaborasi, bertransaksi dan lain-lain dalam waktu nyata. Catatan utama adalah perkuat nilai-nilai agama Alquran dan hadis, hargai kearifan lokal, berbasis ilmu pengetahuan dan patuhi aturan-aturan berkaitan dengan dunia digital. “Orang yang dapat bertahan dalam era digital ini, bukan yang paling kuat secara fisik, pintar secara inteletual, berpengalaman atau kemampuan kontrol emosional atau spiritulitas tapi yang mampu menseimbangkan potensi tersebut serta kemampuan beradaptasi. Semoga Post Views 13,658 - Simak berbagai berita pilihan dan terkini lainnya di Google News - Terdepan & Terpercaya Literasi Bahasa Indonesia akan muncul pada Tes Skolastik SNBT 2023. Soal ini hampir mirip dengan PBM dan PPU. Bagaimana cara mengerjakannya? — Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan terbaru, seleksi masuk PTN mengalami beberapa perubahan, terutama pada soal yang diujikan di UTBK/SNBT. Kalau di tahun-tahun sebelumnya kamu bertemu dengan soal Pemahaman Bacaan Menulis PBM dan Pengetahuan dan Pemahaman Umum PPU, maka di tahun 2023 nanti, keduanya digantikan dengan Literasi Bahasa Indonesia. Hmm, apa sih yang mendasari perbedaan antara Literasi Bahasa Indonesia dengan PBM dan PPU? Apakah lebih sulit dan memakan waktu lama untuk menjawabnya? Kita bahas karakteristik, tipe soal, jenis teks, beserta tipsnya, yuk! Perbedaan PBM, PPU, dan Literasi Bahasa Indonesia Kalau kamu masih ingat, materi UTBK sebelumnya lebih menekankan hafalan dibanding daya nalar siswa. Contohnya pada soal PBM dan PPU, yang sering ditanyakan adalah pengetahuan tata bahasa, seperti apa itu frasa, kalimat, konjungsi, wacana, dan lain-lain. Nah, pada Literasi Bahasa Indonesia, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami esensi suatu bacaan. Tetapi, bukan berarti tata bahasa sudah nggak penting buat dipelajarin ya guys. Karena, untuk dapat memahami informasi dari suatu bacaan , kamu harus mengerti kata demi kata serta kalimat yang ada di dalamnya. Baca juga Contoh dan Pembahasan Soal Literasi Bahasa Indonesia SNBT 2023 Bentuk Soal Literasi Bahasa Indonesia Meskipun tergolong baru, bentuk soal Literasi Bahasa Indonesia sebenarnya sudah pernah muncul pada soal AKM Literasi, lho! Berdasarkan hal ini, kisi-kisi Literasi Bahasa Indonesia dapat kita bagi menjadi 2, yaitu berdasarkan jenis teks dan konteks bacaan. 1. Jenis Teks Ada dua teks yang muncul pada soal UTBK/SNBT Literasi Bahasa Indonesia. Pertama, teks informasi yang berbentuk iklan, dokumen pemerintahan, artikel, berita, laporan, infografis, resep, dan ulasan. Selanjutnya, kita juga bakal bertemu dengan teks sastra. Ada teks cerita, fiksi ilmiah, catatan perjalanan, puisi, cerita bergambar, dan sebagainya. Kamu pasti sudah akrab dengan beberapa yang disebutkan tadi dong? Coba deh, kamu baca artikel mengenai jenis-jenis karya sastra di blog ini, seperti pantun, novel, atau cerpen. Biar kamu lebih paham dan siap menghadapi SNBT nanti. Selamat belajar! 2. Konteks Bacaan Sebuah teks pasti mempunyai topik atau konteks bacaan. Nah, kalau di Literasi Bahasa Indonesia, konteks bacaannya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik. Hmm, kayak gimana sih maksudnya? Topik pada bacaan personal biasanya menyangkut hobi, cita-cita, pengalaman pribadi, peristiwa, gaya hidup, dan profesi. Topik ini sering muncul pada AKM Literasi di tingkat Sekolah Dasar SD. Teksnya lebih singkat, sederhana, dan mudah dipahami. Kemudian ada teks bacaan sosial budaya yang berhubungan dengan transportasi publik, permainan tradisional, perekonomian, kebijakan publik, makanan khas, tarian, dan kebiasaan masyarakat. Terakhir, teks bacaan saintifik. Teks ini menyajikan topik mengenai ruang angkasa, kesehatan atau medis, fisika, ilmu gizi, cuaca, iklim, gejala alam, dan biologi. Konteks bacaan sosial budaya dan saintifik merupakan teks yang kemungkinan paling sering muncul di soal Literasi Bahasa Indonesia UTBK/SNBT 2023. Topik yang dipilih sengaja dibuat lebih kompleks, beragam, dan butuh pemahaman tingkat menengah. Baca juga Ketentuan Terbaru SNMPTN, UTBK, dan Ujian Mandiri 2023 Tipe Soal Kalau tadi sudah bahas bentuknya, sekarang kita lanjut ke tipe atau level soal. Seperti yang disebutkan di awal artikel, Literasi Bahasa Indonesia bertujuan untuk memahami esensi dan menganalisis argumen dari suatu bacaan. Makanya, tipe soal tes ini dibagi menjadi 3 level, yaitu 1. Menemukan Informasi Kita mulai dari level yang paling mudah, alias menemukan informasi. Biasanya, peserta ujian diminta untuk mencari informasi yang eksplisit, tersurat, dan relevan dengan teks yang disajikan. Kamu pasti bisa deh ngerjainnya, gampang kok! 2. Memahami Informasi Level menengah atau sedang yaitu memahami informasi. Akan ada pertanyaan yang berkaitan dengan kesimpulan, menentukan ide pokok, serta memberikan prediksi. Bukan cuma membaca, tetapi kamu juga wajib memahami keseluruhan teksnya. Kira-kira apa sih yang ingin disampaikan pada teks tersebut? Begitu ya. 3. Mengevaluasi dan Merefleksi Informasi Sampailah kita pada level tersulit soal Literasi Bahasa Indonesia, yakni mengevaluasi dan merefleksi informasi. Bentuknya bukan cuma teks, melainkan berupa gambar atau infografis. Kalau kamu punya daya nalar dan literasi yang bagus, tipe soal ini tak sesulit yang dibayangkan. Soal di level ini mengharuskan kamu untuk memberi saran atau solusi, menghubungkan informasi dengan pengalaman pribadi, menilai format penyajian atau tata bahasa, serta menentukan pilihan yang paling tepat sesuai dengan isi teks. Strategi Penguasaan Materi Agar dapat memahami esensi dari sebuah teks, kamu perlu waktu yang lama untuk berkonsentrasi supaya bisa menjawab dengan benar. Ternyata, ada 2 teknik membaca teks panjang secara cepat dan efektif. Apa itu? 1. Skimming Skimming adalah metode membaca cepat untuk mengetahui intisari, pokok permasalahan, maupun gagasan umum yang terdapat dalam sebuah teks. Teknik ini cocok dipakai untuk menjawab soal yang kompleks, seperti mengevaluasi dan merefleksi informasi. Langkah-langkah skimming, antara lain Melihat judul teks. Hindari membaca kata per kata. Simak bagian awal dan akhir paragraf. Perhatikan gambar atau infografis yang terdapat pada teks. 2. Scanning Scanning adalah metode membaca untuk menentukan informasi yang relevan berdasarkan kata kunci. Teknik ini sering disebut “membaca loncat”, karena kamu hanya perlu menemukan informasi yang spesifik, bukan membaca keseluruhan teks. Scanning cocok digunakan untuk level soal mencari informasi yang tergolong mudah. Langkah-langkah scanning, antara lain Perhatikan kata kunci yang diminta. Telusuri paragraf dengan cepat. Baca informasi di sekitar kata kunci. Perhatikan kata yang dicetak miring atau tebal. Tips Menjawab Soal Literasi Bahasa Indonesia Untuk menguasai Literasi Bahasa Indonesia, kamu hanya perlu rajin membaca dan berlatih dengan variasi soal yang berbeda. Berikut tips menghadapinya! Baca pertanyaan terlebih dahulu, kemudian membaca teks untuk mempersingkat waktu. Gunakan teknik skimming atau scanning sesuai dengan tipe soal yang dihadapi. Abaikan informasi yang tidak terkandung pada teks supaya kamu tak terkecoh. Tuh, ternyata ada cara cepat buat jawab tes Literasi Bahasa Indonesia. Kalau mau tahu lebih banyak, subscribe YouTube Channel Ruangguru ya! Semua tentang SNBT 2023 dibahas lengkap sampai ke akar-akarnya. Dijamin seru, nggak membosankan, dan bikin kamu paham! — UTBK/SNBT tinggal sebentar lagi nih. Kamu nggak mau siap-siap lebih awal gitu? Ikutan kelas gratis di Brain Academy, yuk. Bisa online atau datang langsung ke cabang terdekat dari kotamu. Fasilitasnya lengkap, bisa bantu lolos ke jurusan dan PTN yang kamu pengenin! Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 090504 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81e3182e7eb73c • Your IP • Performance & security by Cloudflare

pertanyaan yang berhubungan dengan literasi